26 March 2024
Tips
Masalah yang Sering Muncul Saat Mengemudi Mobil di Bulan Puasa, Power Nap Solusinya
Saat berpuasa dan harus bepergian dengan menggunakan mobil, tubuh perlu penyesuaian agar tenaga tetap terjaga hingga waktu berbuka. Dikutip dari Tribunnews.com, aktivitas berkendara sambil berpuasa harus dikelola dengan tepat dan mempersiapkan tidak hanya fisik tapi juga mental.
Sehingga ketika berkendara Anda tetap fokus, aman dan nyaman. Begitu pula mobil yang dikendarai, pastikan performanya terjaga dengan rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota sekaligus persiapan mudik dan libur Lebaran.
Waspada Serangan Mengantuk Tiba-tiba
Puasa membuat Anda mengubah jam biologis, seperti mengurangi waktu tidur di malam hari yang ditambah sahur jelang pagi. Padahal tidur sangat penting untuk mengistirahatkan otak dan meredakan ketegangan fisik akibat kegiatan setiap hari.
Risiko mengantuk yang paling umum adalah microsleep, dimana pengemudi mobil tanpa sadar tertidur meskipun hanya dalam hitungan 1-3 detik saja. Itu sudah cukup untuk memicu kecelakaan karena mobil tidak terkendali, khususnya saat kecepatan tinggi di jalan tol.
Hati-hati mengemudi mobil antara jam 2–4 siang karena tubuh biasanya sangat mengantuk di jam itu. Pastikan tidur yang cukup di malam hari, setidaknya selama 6 jam supaya tubuh kembali bugar esok harinya.
Penyakit Kronis Wajib Diperhatikan
Anda wajib mengatur pola makan karena tidak makan dan minum di siang hari. Keadaan ini membuat beberapa penyakit kronis dapat terpicu, seperti maag atau asam lambung tinggi. Alhasil, jenis makanan dan minuman tertentu harus dihindari saat buka puasa dan sahur.
Atur jadwal minum obat rutin, seperti obat darah tinggi dan gula darah, sehingga tidak bermasalah ketika berkendara. Pilih makanan yang mengandung serat tinggi dengan kandungan gizi yang seimbang. Pastikan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Kelelahan di Siang Hari
Saat puasa, cairan tubuh pasti berkurang drastis karena tidak dapat digantikan di siang hari. Oleh sebab itu, batasi kegiatan mengemudi mobil supaya badan tidak mudah lelah dan tetap dapat menjaga konsentrasi, khususnya perjalanan jauh dengan durasi lebih dari 2 jam.
Gunakan kacamata hitam dan nyalakan AC mobil untuk mengurangi rasa lelah. Namun hati-hati dengan udara sejuk yang dapat memicu tubuh mengantuk. Jangan ragu untuk berhenti dan istirahat tidur kalau rasa lelah sudah mengganggu.
Kurang Fokus dan Waspada
Banyak memikirkan hal-hal yang tidak jelas membuat Anda kurang memperhatikan kondisi jalan. Keadaan ini sangat mungkin terjadi karena saat puasa tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk, padahal ada pekerjaan yang harus dipikirkan sehingga menguras tenaga.
Lupakan sejenak tumpukan pekerjaan dan hanya fokus mengemudi mobil. Jangan mengalihkan perhatian dari kondisi jalan, misalnya main ponsel meskipun dirasa dapat menghilangkan kantuk.
Mudah Emosi
Rasa lapar dapat membuat Anda mudah terpicu emosi meskipun hanya karena masalah sepele. Apalagi kalau di saat bersamaan Anda mengantuk dan kondisi jalan tidak bersahabat. Oleh sebab itu, kendalikan emosi walaupun banyak masalah di jalan.
Sempatkan Power Nap di Siang Hari
Semua masalah di atas dapat memicu masalah besar kalau tidak dikelola, seperti bertikai dengan pengguna jalan lain karena serangan kantuk yang membuat mobil pindah lajur tanpa sengaja. Bahkan dapat berakibat buruk seperti kecelakaan jika sampai menabrak pembatas jalan atau kendaraan lain.
Solusinya, sempatkan untuk tidur sejenak sekitar 30 menit atau power nap di siang hari. Power nap akan menambah kebugaran tubuh dan membuat pikiran lebih tenang sehingga dapat mengendalikan emosi. Waktu paling tepat adalah saat istirahat sekitar jam 12-13 siang.
Studi menunjukkan bahwa power nap bisa meningkatkan daya ingat, kemampuan kognitif, kreativitas, dan tingkat energi. Oleh karenanya, meskipun hanya sejenak, power nap akan memberikan ekstra kebugaran pada pengemudi.